refleksi hati

Adalah engkau
Dia yang kurindu
Menjadi bunga dihatiku
Jadi peneduh kalbu
Diperjalananku
Tibalah waktu
Yang telah ku rindu
Selalu bersama denganmu
Membuka pintu itu
Akad tlah terucap sudah
Dinda marilah melangkah
Dinda temanilah aku
Setiap detikku dengan do’a mu
Bila terpisahkan waktu
Tetaplah disini didalam hatiku

Ya Robbi ijinkanlah kami
Untuk terjaga selalu dalam jalan MU
Dinda do’a mu laksana
Pelepas dahaga dilelah jiwa
Dinda aku akan selalu menunggu mu
Walau kau masih belum tahu cintaku
Semoga Allah yang akan menuntun mu

Hari senin telah kembali dan aku pun juga berangkat kuliah dengan hati tidak tenang karena hari ini aku belum mengerjakan Pritest untuk praktikum hari ini, aku berangkat dari rumah jam 06:47 dan sampai dikampus jam 07:15 ya… lumayan untuk menyallin pekerjaan dari teman yang mungkin sudah ada yang mengerjakan.Ternyata disana belum ada satupun orang yang datang dan aku pun menunggu,ternyata bebrapa menit aku menunggu datang seorang teman ku,langsung aku tanyakan, kamu dah ngerjakan pritestnya belum,ternyata dia sudah, alhamdulillah!!!selang bebrapa menit teman-teman sudah pada datang dan praktikum masuk,langsung aku cari tempat yang komputernya waras,karena maklum computer dikampus banyak yang error!!!jam telah menunjukan pukul 09.04 dan praktikum telah selesai,dan aku pakai sepatuku langsung aku naik keatas unutk lanjutin kuliah, setelah aku sampai dilantai 3 aku berpapasan dengan seorang wanita.Subhanaallah cantik banget wanita ini,aku terpana melihatnya sungguh Maha besar Allah yang telah menciptakan mahkluknya dengan wajah yang sangat bersinar,dan membuat orang yang memandangnya akan mengucapkan seperti aku,indah wajahnya yang dibalut dangan krudung lebar agak kecoklatan menambah keanggunan nya, aku juga kurang tahu siapa dia yang aku tahu kayaknya dia anak Fakultas Farmasi.aku hanya bisa mengucapkan Allahuakbar dan beruntunglah laki-laki yang bisa menjadi pasangan hidupnya……

Tak terasa aku sudah semester 6 padahal baru kemarin aku masuk UAD dan masih teringat dibenakku waktu aku ikut OSPEK yang dibentak-bentak oleh kakak senior,dan harus berangkat dari rumah jam 5 pagi,yang mungkin masih 50% dari umat dibumi ini belum menikmati indahnya sang mentari yang sudah bersiap untuk membukakan sinarnya untuk seluruh makhluk Nya.

Pagi ini aku jalani seperti hari bisanya tidak ada hal yang istemewa,tetapi akan kujalani ini dengan semangat dan penuh dengan optimis, setelah praktikum aku langsung kuliah dilantai 312, setelah selesai kuliah tiba-tiba si Adhit berdiri dan memberitahukan bahwa pendafaran KKN untuk gelombang II paling lambat adalah tgl 26 Maret, semua mahasiswa langsung panic karena sekarang sudah tgl 23 Maret, jadi hanya punya waktu 3 hari untuk pendaftaran KKN.

Setelah selasai kuliah aku langsung tancap gas untuk mencari informasi di LPM untuk lebih bisa menenangkan pikiran, ternyata benar apa yang dikatakan Adhit, dan aku pun menemui bapak yang diLPM,aku tidak tahu namanya pokoke wajahnya agak seram karena kumisnya yang tebal dan suaranya yang tinggi membuat aku agak gemetar, setelah Tanya ternyata waktu untuk pendaftaran duperpanjang 2 hari sampai tgl 28 Maret, lansung aku balik dari LPM untuk cari teman yang mau ikut KKN Alternatif, dengan penuh perjuangan ternyata Allah memberikan jalan dan aku dipertemukan dengan anak P.Fisika yang itupun berjumlah 4 anak,itupun masih kurang karena harus terdiri 9 orang, aku teringat dengan temanku dari Klaten yang bernama Widi dia anak PBI, aku SMS dia dan aku tanyakan apakah dia mau KKN atau gak,ternyata dia gak ambil sekarang, aku bilang kalau dia gak ikut KKN tolong carikan teman yang ingin KKN sekarang, dia langsung mencarikan teman dan Alhamdilillah dapet, namanya Umi Maryam, dia anak Batam.

Setelah dapet kolompok aku pun pusing untuk membayar KKN,aku gak tahu apakah bapak punya uang untuk bayar KKN yang berjumlah hampir ½ juta itu, padahal paling lambat tgl 4 April,

Dunia seakan sempit dan terhimpit
Canda,tawa,kesenanganpun bungkam
Bahkan dentang waktu nyaris tak terdengar
Sunyi sepi kehidupanku s’makin terasa…

Aku sendiri di sini…
Tersandar dalam keluh kesah
Tak satupun gemerlap dunia ku gapai
Yang ada hanya senyap ku terima…

Bintang-bintang mulai meredup
Cahayanya pun tak memancar
Bulan bersembunyi mengelakku
Malampun kian kelam mencekam

Air mata slalu membanjiri hidupku
Pedih terasa sepi semakin menusuk
Oh tuhan… yang teragung
Sampai kapan ku terdiam dalam sunyi…

Jenuh s’lalu ku dekap derita
Kawan…Saudara bahkan kekasih…
Mereka semua pergi menjauh
Tinggalkan diriku di dalam kesunyian ini…

e-mail & FS : gina.anggraini@yahoo.co.id